Esklusive Tempo Semanal Jayapura, 08.11.2010
Polresta Jayapura menangkap 10 aktivis papua yang hendak menggelar Demo Damai dalam rangka kedatangan Obama. Pengkapan 10 aktiovis papua ini terjadi di tempat yang berbeda. 3 aktivis Papua di tanggkap di depan Kantor Dewan Adat Papua di ExpoWaena, Jayapura. Sementara 7 orang Aktivis di tangkap di depan kantor Pos Abepura, Papua pada Senin (8/11). Kesepuluh aktivis ini adalah Selpius Bobi; Ketua Solidaritas Nasional Bangsa Papua Untuk Obama (SONABPO), Frans Kabak dan Afridus Aud ketiganya di tangkap di Expo Waena dan Usman Yogobi, Jhon Wetipo, Yuberius Selegani, Misael Maiseni, Lin Woff, Elly Petege, Benny Goo. Mereka di tangkap di Abepura. Penangkapan terhadap 10 aktivis papua ini dilakukan Polresta Papua karena Solidaritas Nasional Bangsa Papua Untuk Obama (SONABPO) tidak mengantongi Ijin Polisi.
Setelah polisi melakukan interogasi selama 5 Jam di Polresta, ke sepuluh aktivis papua ini di bebaskan.
Kaporesta Jayapura AKBP Imam Setiawan, SIK mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya mengamankan selpius Bobi Cs karena tidak memiliki Ijin. “ Kami mengamankan karena para pendemo tidak memiliki Ijin Polda Papua” tegas setiawan.
Saat Pengkapan terjadi Selpius Bobi mengatakan bahwa Pihaknya telah melakukan prosedur ijin pemberitahuan ke Polda Papua empat hari lalu.“ Kami sudah melakukan ijin pemberitahuan ke pihak Polda Papua sejak empat hari lalu sehingga kami melakukan aksi Damai dalam rangka kedatangan Obama” tegas Bobi.
Sementara itu Fanny Kogoya Aktivis perempuan kepada media ini mengatakan bahwa pihaknya hanya melakukan Demo Damai dan ini bagian dari Demokrasi untuk mengeluarkan pendapat.“ Kami hendak Demo Damai dan ini adalah Demokrasi untuk bebas berpendapat. ” tegas Kogoya.
Masih menurut Fanny bahwa Negara menjamin kebebasan berpendapat, namun di papua masih de kekang kebebasan itu. “kebebasan berpendapat telah di kekang oleh ketakutan Kepolisian Daerah Papua” ungkapnya.
Padahal masih menurut Fanny di Jakarta orang bebas berpendapat, untuk itu kepada Kapolresta Jayapura, Fanny mempertanyakan apakah Papua masih bagian dari Indonesia yang mana bebas untuk mengeluarkan pendapat? Menjawab pertanyaan tersebut Kapolresta Jayapura mengatakan kebebasan berpendapat itu ada mekanismenya. Sehingga masih menurut Kapolresta bahwa untuk melakukan demo itu sah-sah saja namun perlu ada surat ijin dari Polisi pungkas Setiawan.
Sebelumnya dalam reles yang dibuat Solidaritas Nasional Bangsa Papua Untuk Obama (SONABPO) Menyikapi rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia antara tanggal 9-10 November 2010, menyerukan mogok kerja selama empat hari dan bergabung dalam aksi perkabungan nasional Bangsa Papua Barat yang akan dilakukan serentak diseluruh Indonesia maupun manca negara mulai dari tanggal 8-11 November 2010.
Masih menurut selpius Bobi bentuk aksinya berupa: pawai perkabungan, mimbar bebas, siaran pers, seminar, diskusi, long march, demonstrasi besar besaran di kantor kantor legislatif, eksekutif, lembaga negara dan kedutaan kedutaan besar setempat. Khusus untuk Jayapura aksi perkabungan nasional akan dipusatkan di kantor DPRP.
Bobi Juga mengatakan Ketiga, antara tanggal 8 -11 November 2010 orang Papua dan simpatisan yang ada dimana saja berada selalu memakai pakaian hitam, atau mengikat pita hitam di kepala, atau di tangan, atau di kaki sebagai simbol Perkabungan Nasional Bangsa Papua Barat.
Keempat, wadah taktis Solidaritas Nasional Bangsa Papua Untuk Obama segera juga dibentuk di daerah daerah, kota kota studi di seluruh Indonesia maupun di manca negara untuk menyikapi kedatangan kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia antara tanggal 9-10 November 2010.
Ziarah hidup Bangsa Papua Barat sangat menyedihkan. Kedaulatan bangsa Papua dicaplok dibawah bayang bayang Amerika Serikat. Hak hak dasar Bangsa Pribumi Papua diinjak injak. Penghancuran budaya dilakukan dengan sistimatis dan terencana. Tegas Bobi
Sementara itu ketika ditanya alasan Polisi tidak memberikan Ijin melakukan Demo Damai di Jayapura Kapolresta Jayapura AKBP Imam Setiawan, SIK mengatakan dalam pengajuan ijin, kelompok Selpius Bobi tidak memenuhi unsur persyaratan ijin Demo.
“ Kami tidak berikan karena jelas tidak memenuhi persyaratan pemberian Ijin” ungkap setiawan. (Krist pakage (papua) kontributor TS).
No comments:
Post a Comment