Vicki Nangala, 50, mengaku bersalah melanggar perintah kekerasan dalam rumah tangga dibawa keluar terhadap dirinya oleh mantan suaminya Jon Tippett, QC.Beban pergi bersenjata dengan senjata ofensif, melawan hukum properti merusak, membuat ancaman untuk membunuh seseorang dan serangan diperparah telah ditarik pada sidang vonis kemarin.
Darwin Magistrates Court mendengar bahwa Nangala merasa ditinggalkan oleh suaminya selama gangguan perkawinan, bertepatan dengan sejumlah masalah pribadi dengan keluarga mereka.
Nangala menunggu di rumah Mr Tippett pada bulan Agustus, dan ketika ia tiba dengan pacar baru nya Angelita Pires, Nangala melemparkan batu besar di mobil, merusak kaca depan dan jendela samping pengemudi.
Pires mengemudi.
Jaksa Sersan Matt Parsons mengatakan Nangala berteriak dan bersumpah sampai pasangan melaju pergi lagi tanpa keluar.
Pires dibebaskan dari merencanakan untuk membunuh presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta usai sidang di mana Mr Tippett diwakili nya.
Nangala tidak diizinkan untuk menghubungi atau pergi dekat Bapak Tippett bawah kondisi tatanan kekerasan domestik diterbitkan pada bulan Mei.
Pengacara Nangala's Libby Armitage mengatakan Nangala telah menjadi sadar akan berselingkuh sementara Mr Tippett berada di Timor Leste untuk bekerja, dan merasa ia telah menjadi emosional dan fisik terlepas dari mereka dan tiga anak.
Ms Armitage mengatakan Nangala telah kehilangan pekerjaannya sebagai penasihat pemerintah karena publisitas sekitar pelanggaran ini.
Dalam hukuman, Hakim Ketua Hilary Hannam kata Nangala membuat "keputusan yang miskin di meringankan keadaan".
"Penderitaan pribadi keluarga Anda akan melalui harus tetap pribadi," kata Ms Hannam.
Dia berkata Nangala merasa "malu ekstrim" dan telah menunjukkan penyesalan dan goodwill dengan memupuk hubungan antara anak-anaknya dan Mr Tippett.
Ms Hannam dibuang Nangala tanpa keyakinan, tetapi memerintahkan dia membayar ganti rugi $ 3184 untuk merusak mobil Bapak Tippett's
No comments:
Post a Comment