Tuesday, 21 December 2010

Raul Lemos dan Atha akhirnya resmi bercerai

Calon Suami KD Ancam Wartawan

Tempo Semanal DILI, 21.12.2010

Pengadilan Distrik Dili, Selasa (21/12) sekitar pukul 15.30 waktu Timor-Leste atau sekitar pukul 13.30 WIB, akhirnya mengabulkan gugatan cerai Raul Lemos dan Silvalay Noor Athalia (Ata).

“Perceraian ini didasarkan pada permintaan kedua belah pihak. Dan, Pengadilan Distrik Dili, akhirnya resmi mensahkan perceraian atas kesepakatan kedua belah pihak,” kata Vital Dos Santos, SH pengacara Raul dan Ata.

Mulai hari ini, menurut Vital, berakhir sudah hubungan suami-istri antara Raul Lemos dan Ata. Soal harta gono-gini keduanya, pengadilan Distrik Dili hanya mengabulkan permintaan kedua belah pihak, untuk dibagi berdasarkan kesepakatan bersama. “ Termasuk hak asuh terhadap anak mereka,“ jelas Vital lagi.

Raul tiba di Pengadilan Distrik Dili, lebih awal. Menyusul pengacara Vital Dos Santos. Sementara, Ata datang belakangan bersama rombongan keluarganya.

Suasana sidang perceraian kekasih Krisdayanti berlangsung singkat dan diwarnai insiden kecil di luar ruang sidang. Dengan nada marah, Raul Lemos mengancam fotografer dari tabloid TEMPO Semanal yang tengah mengambil gambar dirinya.

“Kalau kamu macam-macam, saya bisa hancurkan kamera kamu. Kamu minta izin sama siapa ambil foto disini? Saya juga punya privacy. Karena konstitusi kita (Timor-Leste, red.)menjamin hak saya,” hardik Raul Lemos.

Jose Belo, Direktur TEMPO Semanal yang juga hadir di persidangan cerai Raul Lemos mengatakan, dirinya bersama sejumlah wartawan hanya mengabadikan momen di luar ruang sidang. “Menurut aturan pengadilan, hal itu wajar-wajar saja. Kecuali, jika fotografer saya mengambil gambar di dalam ruang sidang,” jelasnya.

Menurut Jose Belo, pihaknya telah meminta izin kepada Pengadilan Distrik Dili untuk meliput persidangan cerai Raul dan Ata. “Pihak Pengadilan menjelaskan bahwa sidang ini merupakan sidang tertutup dan wartawan maupun fotografer hanya boleh mengambil gambar di luar ruang sidang,” kata Jose Belo lagi. (TS)

1 comment:

herizal alwi said...

Pernikahan bukan cuma bersatunya dua orang untuk membina sebuah keluarga. Tapi juga dua keluarga dengan latar belakang yang berbeda, dengan pola pikir dan keinginan yang berbeda-beda. Pernikahan itu menyatukan dua orang sekaligus dua keluarga berbeda. Baiknya keduanya harus bisa masuk satu sama lain.

Yang pasti ilmunya musti ada untuk bekal. Banyak yang taunya yang indah-indah, tapi banyak kemungkinan yang akan terjadi. Banyak banyak berdo’a sama Allah. Semoga Allah memberikan kemudahan untukmu yang akan segera melangkah ke gerbang pernikahan.

Semoga Allaah memudahkan setapak demi setapak perjalanan di dalamnya. Bahagia. Selamanya sampai ke surga. Allaahumma Aamiin.